Pengertian Udang Windu
Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu golongan dari binatang tidak bertulang belakang dan sebagian besar anggotanya hidup di air laut.
Sebagai crustacea, udang mempunyai tubuh yang beruas dan dibungkus oleh suatu selubung yang keras yang terbentuk dari semacam zat tanduk (chitine).
Pada Penaeus monodon memiliki alat kelamin yang berbeda antara jantan dengan betina. Alat kelamin jantan biasanya disebut petasma, sedangkan yang betina dinamakan thelicum. Jenis udang ini menduduki peranan penting dalan perikanan laut (Alam Ikan 1).
Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu golongan dari binatang tidak bertulang belakang dan sebagian besar anggotanya hidup di air laut.
Sebagai crustacea, udang mempunyai tubuh yang beruas dan dibungkus oleh suatu selubung yang keras yang terbentuk dari semacam zat tanduk (chitine).
Baca Juga : Gastropoda
Tubuh udang windu terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan disebut bagian kepala yang sebenarnya terdiri dari bagian kepala dan dada yang menyatu. Oleh karena itu dinamakan kepala ? dada (Cephalothorax). Pada bagian perut (abdomen) terdapat ekor di bagian belakangnya ( Alam Ikan 2).
Seluruh tubuh tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton yang terbuat dari bahan chitin. Bagian cephalothorax tertutup oleh sebuah kelopak yang dinamakan kelopak kepala atau cangkang kepala (carapace). Semua bagian badan terdiri dari ruas ? ruas (segmen). Kepala ? dada terdiri dari 13 ruas, yaitu kepala terdiri dari 5 ruas dan dada terdiri dari 8 ruas. Sedangkan bagian perut terdiri dari 6 ruas. Tiap ruas badan memiliki sepasang anggota badan yang beruas ? ruas pula (Alam Ikan 2).
Di bagian depan, kelopak kepala memanjang dan meruncing yang pinggirnya bergigi atau biasa disebut rostrum. Di bagian perut terdapat 5 pasang kaki renang (pleopoda) yaitu pada ruas pertama sampai kelima. Sedangkan pada ruas keenam, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas atau ekor (uropoda). Ujung ruas keenam ke arah belakang membentuk ujung ekor (telson). Di bawah pangkal ujung ekor terdapat lubang dubur (anus) (Alam Ikan 2).
Seluruh tubuh tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton yang terbuat dari bahan chitin. Bagian cephalothorax tertutup oleh sebuah kelopak yang dinamakan kelopak kepala atau cangkang kepala (carapace). Semua bagian badan terdiri dari ruas ? ruas (segmen). Kepala ? dada terdiri dari 13 ruas, yaitu kepala terdiri dari 5 ruas dan dada terdiri dari 8 ruas. Sedangkan bagian perut terdiri dari 6 ruas. Tiap ruas badan memiliki sepasang anggota badan yang beruas ? ruas pula (Alam Ikan 2).
Baca Juga : Cephalopoda
Untuk udang penaeid mempunyai ciri khas yaitu kaki jalan pertama, kedua dan ketiga bercapit dan kulit chitin (pleura) pada segmen perut pertama, tidak tertindih oleh kulit chitin pada segmen perut berikutnya.
Didunia ini baru kenal 318 jenis udang penaeid dimana dari sekian itu hanya 80 spesies saja yang telah diusahakan secara komersial baik melalui penangkapan dilaut maupaun dengan budidaya ditambak. Diantara 80 spesies udang yang telah diusahakan secara komersial ini yang sering dijumpai ditambak-tambak negeri kita antara lain Penaeus monodon misalnya udang windu, bago, pancet, Penaeus merguiensis misalnya udang putih, jrebung, pesayen besar, Penaeus semisulcatus misalnya udang krosok, Metapenaeus monoceros misalnya udang api-api , Metapenaeus brevicornis misalnya udang cendana, pesayan kecil (Alam Ikan 1 ).
Alam Ikan 1 : Darmono, 1991
Alam Ikan 2 : Suyanto dan Mujiman 2003
Baca Juga : 8 Filum Klasifikasi Organisme Avertebrata
Macam - Macam Jenis udang :
- Udang ronggeng (Harpiosquilla)
- Udang putih (Penaeus merguiensis)
- Udang windu (Penaeus monodon)
Alam Ikan 1 : Darmono, 1991
Alam Ikan 2 : Suyanto dan Mujiman 2003
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/udang-windu-penaeus-monodon.html
0 comments:
Post a Comment