Pengertian Temperatur udara
Temperatur udara adalah unsur cuaca dan iklim yang sangat penting. Temperatur udara dapat diukur dengan termometer. Temperatur adalah unsur iklim yang sulit didefinikasi. Bahkan ahli meteorologi pun mempertanyakan apa yang dimaksud dengan temperatur udara, karena unsur cuaca ini berubah sesuai dengan tempat. Tempat yang terbuaka, suhunya berbeda dengan tempat yang bergedung, demikian pula suhu di ladang berumput berbeda dengan ladang yang dibajak, atau jalan beraspal dan sebagainya.
Temperatur udara adalah unsur cuaca dan iklim yang sangat penting. Temperatur udara dapat diukur dengan termometer. Temperatur adalah unsur iklim yang sulit didefinikasi. Bahkan ahli meteorologi pun mempertanyakan apa yang dimaksud dengan temperatur udara, karena unsur cuaca ini berubah sesuai dengan tempat. Tempat yang terbuaka, suhunya berbeda dengan tempat yang bergedung, demikian pula suhu di ladang berumput berbeda dengan ladang yang dibajak, atau jalan beraspal dan sebagainya.
Baca Juga : Alat Tangkap Krendet Menggunakan Jaring Insang
Pengukuran temperatur udara hanya memperoleh satu nilai yang menyatakan nilai rata-rata suhu temperatur atmosfer. Secara fisis suhu dapat didefinisikan sebagai tingkat gerakan molekul benda, mekin cepat gerakan molekul, makin tinggi suhunya. Suhu dapat juga didefinikasikan sebagai tingkat panas suatu benda. Panas bergerak dari sebuah benda yang mempunyai suhu tinggi ke benda dengan suhu rendah (Alam Ikan 1).
Untuk menyatakan suhu udara dipakai berbagai skala. Dua skala yang sering dipakai dalam pengukuran suhu udara adalah skala Fahrenheit yang dipakai di Negara Inggris dan skala Celcius atau skala perseratusan (centigrade) yang dipakai oleh sebagian besar di dunia (Alam Ikan 1).
Baca Juga : Jenis-jenis Awan
Skala Fahrenheit menetapkan titik didih air pada 212 derajat dan titik lebur es pada 32 derajat. Dalam skala perseratus (skala Celcius) ditetapkan titik didih air pada 100 derajat dan titik lebur es pada 0 (nol) derajat. Skala Celcius sekarang banyak dipakai dalam pelaporan dan analisis data cuaca dan iklim. Kedua skala tersebut menunjukan suhu yang sama pada -40 derajat (Alam Ikan 1).
Dalam beberapa penerapan, skala Kelvin (K) atau skala suhu mutlak sering dipakai. Skala ini didasarkan pada nol mutlak, yaitu titik saat gassecara teoritis akan berhenti melakukan tekanan. Nilai setiap derajat pada skala mutlak sama dengan derajat Celcius ditambah 273 karena nol mutlak adalah -273 derajat Celcius. Suhu udara berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Pada umumnya suhu maksimum terjadi sesudah tengah hari, biasanya antara jam 12.00 dan 14.00, dan suhu minimum terjadi pada jam 06.00waktu lokal atau sekitar matahari terbit (Alam Ikan 1).
Baca Juga : Kelembapan Udara
Pada lapisan troposfer, secara umum suhu makin rendah menurut ketinggian. hal ini dapat dijelaskan dengan faktor-faktor berikut :
- Udara merupakan penyimpan panas terburuk, sehingga suhu udara sangat dipengaruhi oleh permukaan bumi tempat persentuhan antara udara dengan daratan dan lautan. Permukaan bumi tersebut merupakan pemasok panas terasa untuk pemanas udara.
- Lautan mempunyai luas dan kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sehingga meskipun daratan merupakan penyimpan panas yang lebih buruk tetapi karena udara bercampur secara dinamis, maka pengaruh permukaan lautan secara vertikal akan lebih dominan. Akibatnya suhu akan turun menurut ketinggian baik di atas lautan maupun daratan.
Rata-rata penurunan suhu udara menurut ketinggian di Indonesia sekitar 5-6°C tiap kenaikan 1000 m (Alam Ikan 1).
Explanation :
Alam Ikan 1 : Handoko, 19951
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/temperatur-udara.html
0 comments:
Post a Comment