Avertebrata berasal dari dua kata yaitu A yang berarti tidak dan vertebrata yang artinya bertulang belakang. Jadi avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata Air adalah ilmu yang mempelajari semua biota-biota yang hidup dalam air, terutama biota atau hewan air yang tidak memiliki tulang belakang sebagai penopang tubuhnya termasuk juga tumbuhan air dan karang. Kelompok hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.
1. Cacing gelang atau Annelida
Cacing gelang atau Annelida adalah cacing yang bagian tubuhnya bersegmen. Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana. Ciri tubuh annelida meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. Annelida memiliki 3 kelas, yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae. Contoh dari kelas Olygochaeta adalah cacing Pheretima atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Cacing Tanah. Cacing tanah memiliki sedikit satae (rambut halus dan pendek). Contoh dari Polychaeta adalah Cacing Laut (Nereis) yang memiliki banyak satae pada tiap segmennya. Contoh dari Kelas Hirudinae adalah Lintah yang hidup di air tawar dan Pacet yang hidup di darat.
2. Arthropoda / organisme berbuku-buku
Arthropoda / organisme berbuku-buku bisa menjadi parasit. Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia. Artropoda memiliki nama lain yaitu hewan berbuku-buku. Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan yang memiliki kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata.
3. Coelenterata atau cnidaria
Coelenterata atau cnidaria adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh. Rongga tubuh berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Golongan Coelenterata merupakan avertebrata yang sebagian besar hidupnya dilaut. Ukuran tubuhnya merupakan yang paling besar baik yang soliter maupun yang berbentuk koloni jika dibandingkan dengan invertebrata lainnya. Cara hidupnya yang melekat didasar perairan, disebut polip, ada yang berenang bebas disebut medusa. Coelenterata memiliki anggota sekitar 9.500 spesies yang terbagi kedalam 4 kelas, yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Cubozoa. Coelenterata atau juga dikenal dengan Cnidaria merupakan avertebrata yang memiliki tubuh berongga. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2, yaitu bentuk tubuh Polip seperti pada Hydra atau Karang dan Medusa seperti pada Ubur-ubur. Coelenterata memiliki 2 lubang tunggal pada tubuhnya, salah satu diantaranya sebagai mulut dan yang lainnya sebagai anus. Mereka mendapatkan makanan dengan cara yang sangat pasif, yaitu menunggu mangsa untuk mendekat lalu menyengatnya dengan tentakel nematocyst.
4. Echinodermata
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat.Echinodermata merupakan hewan berkulit duri dan memiliki sistem sirkulasi air (ambulakral) yang unik.Klasifikasi Echinodermata: Asteroidea,Holothuroidea, EchinoideaOphiuroidea,Crinoidea.
5. Moluska
Moluska adalah hewan triploblastik slomata yang bertubuh lunak. berdasarkan bentuk tubuh, bentuk dan jumlah cangkang, serta beberapa sifat lainnya, filum Mollusca dibagi menjadi 8 kelas, yaitu: 1). Chaetodermomorpha; 2). Neomeniomorpha; 3). Monoplacophora; 4). Polyplacophora; 5). Gastropoda; 6). Pelecypoda; 7). Scaphopoda; dan 8). Cephalopoda
6. Porifera
Porifera adalah hewan multiseluler yang paling sederhana.Porifera adalah hewan yang memiliki tubuh yang cukup sederhana, hewan ini biasanya hanya memiliki ukuran tubuh sekitar 1-2 cm. Selain memiliki pori-pori mikroskopis pada tubuhnya, porifera juga memiliki ciri khusus berupa sistem kanal atau sistem saluran air yang berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air di dalam tubuhnya.
7. Platyhelminthes atau Cacing Pipih
Platyhelminthes atau Cacing Pipih adalah filum dalam kerajaan Animalia (hewan). Platyhelminthes ada yang hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat yang lembap dengan cara memakan sisa-sisa organisme dan tumbuhan atau hewan kecil. Ada cacing yang hidup sebagai endoparasit atau parasit di dalam tubuh inang, misalnya pada manusia, sapi, babi, anjing, kucing, burung, katak, siput air, dan ikan.
8. Nemathelminthes
Nemathelminthes adalah cacing benang yang mencakup berbagai cacing gilig Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilig). Cacing ini dapat hidup di tanah lembap, air tawar, air asin, dan berparasit pada hewan atau manusia. Karena cacing ini hidup sebagai parasit pada makhluk hidup, maka bersifat merugikan kehidupan manusia.
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/avertebrata.html
0 comments:
Post a Comment