CONTRIBUTION MARGIN (CM)
ANALISA BREAK EVEN
Break event point
BEP merupakan titik impas usaha. Dari nilai BEP dapat diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha peternakan tidak memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian.
LABA/RUGI
Keuntungan (laba) atau rugi suatu usaha akan diketahui setelah penerimaan hasil penjualan produk dikurangi dengan harga pokok dan biaya umum. Laba ini masih disebut laba kotor.
Laba bersih baru didapat setelah ditambah pendapatan di luar usaha (misalnya penjualan limbah) dikurangi biaya di luar usaha (misalnya pajak)
Laba/Rugi
Return Cost (R/C) ratio
R/C adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk. Usaha peternakan akan menguntungkan apabila nilai R/C > 1. Semakin besar nilai R/C semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari usaha tersebut.
Benefit Cost (B/C) ratio
B/C adalah perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan layak dan memberikan manfaat apabila nilai B/C>0. semakin besar nilai B/C semakin besar pula manfaat yang akan diperoleh dari usaha tersebut.
BIAYA USAHA
Pengertian Biaya
Biaya Variabel
Aktivitas :
Keterangan Grafik
Biaya Tetap
Biaya total merupakan gabungan antara biaya yang berpola tetap (biaya tetap) dan berpola variable ( biaya variable).
Important things for fishing operations management:
Explanation :
Alam Ikan : Dian Ayunita, 2011
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/apa-saja-yang-termasuk-analisis.html
Alam Ikan ; Penghasilan penjualan setelah dikurangi biaya variabel tersedia untuk menutup biaya tetap.
apabila contribution margin (CM) lebih besar dari pada Fixed Cost (FC), berarti Revenue lebih besar dari pada Total Cost, jadi perusahaan untung
ANALISA BREAK EVEN
Break even adalah tehnik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variable, keuntungan dan volume kegiatan.
Maka sering disebut : C.P.V Analysis (Cost-Profit-Vol Analysis)
Dalam perencanaan profit analisa break even merupakan ?Profit Planning Approach? yang didasarkan pada hubungan biaya (Cost) dan penghasilan penjualan (Revenue).
Baca Juga : Analisis Pembenihan dari Indukan Lele
BREAK EVEN POINT (BEP)
Hasil volume penjualan tetap sama dengan biaya total atau BEP akan tercapai pada volume penjualan dimana contribution margin (CM) sama besarnya dengan biaya tetap.
- Asumsi BEP
- Biaya didalam perusahaan terdiri dari biaya variable dan biaya tetap
- Biaya variable secara totalitas berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi
- Biaya tetap secara totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan volume penjualan.
- Harga jual perunit tidak berubah-ubah selama periode yang dianalisa
- Perusahaan hanya memproduksi 1 macam produk
Baca Juga : Tiga Bentuk Ekor Ikan
BEP merupakan titik impas usaha. Dari nilai BEP dapat diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha peternakan tidak memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian.
LABA/RUGI
Keuntungan (laba) atau rugi suatu usaha akan diketahui setelah penerimaan hasil penjualan produk dikurangi dengan harga pokok dan biaya umum. Laba ini masih disebut laba kotor.
Laba bersih baru didapat setelah ditambah pendapatan di luar usaha (misalnya penjualan limbah) dikurangi biaya di luar usaha (misalnya pajak)
Baca Juga : Analisa dan Manajemen Usaha Budidaya Ikan dan udang
Laba/Rugi
Return Cost (R/C) ratio
R/C adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk. Usaha peternakan akan menguntungkan apabila nilai R/C > 1. Semakin besar nilai R/C semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari usaha tersebut.
Benefit Cost (B/C) ratio
B/C adalah perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan layak dan memberikan manfaat apabila nilai B/C>0. semakin besar nilai B/C semakin besar pula manfaat yang akan diperoleh dari usaha tersebut.
Baca Juga : Cara Melihat Peluang Bisnis di Lingkungan Anda
BIAYA USAHA
Pengertian Biaya
Sebagian besar keputusan yang diambil oleh manajemen memerlukan informasi biaya yang didasarkan pada perilakunya
Perilaku biaya adalah pola perubahan biaya dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas perusahaan (misalnya volume produksi atau volume penjualan).
Besar-kecilnya biaya dipengaruhi oleh besar-kecilnya volume produksi atau volume penjualan
Biaya dapat digolongkan atas : Biaya Variabel, Biaya Tetap
Biaya variable adalah biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional (sebanding) dengan perubahan volume kegiatan perusahaan. Besar-kecilnya total biaya variable dipengaruhi oleh besar-kecilnya volume produksi/ penjualan secara proporsional.
Contoh jenis biaya ini antara lain : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, sebagian biaya overhead pabrik (seperti : penyusutan aktiva tetap pabrik yang dihitung berdasarkan jumlah unit produksi), komisi penjualan (retribusi) yang ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari hasil penjualan dan sebagainya.
Aktivitas :
Untuk menghasilkan 1 unit produk diperlukan biaya bahan baku sebesar Rp. 500,- berdasarkan data tersebut biaya bahan baku total untuk beberapa tingkatan produksi adalah sebagai berikut :
Tabel ditayangkan di slide berikutnyaHubungan antara biaya bahan baku total dengan volume produksi tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
Keterangan Grafik
- Pada Grafik (Gambar 1) tersebut nampak hubungan antara biaya bahan baku total dengan volume produksi; Pada saat volume produksi sama dengan nol, maka biaya bahan baku total sama dengan nol.
- Jika volume yang diproduksi 100 unit, maka biaya bahan baku total adalah Rp. 50.000,- jika volume produksi bertambah menjadi 200 unit, maka biaya bahan baku total bertambah menjadi Rp. 100.000. Demikian seterusnya biaya bahan baku total akan selalu berubah secara sebanding dengan perubahan volume produksi (yaitu setiap perubahan satu unit volume produksi akan berpengaruh terhadap biaya bahan baku sebesar Rp. 500,-).
- Dari contoh diatas, biaya bahan baku total selalu berubah sebanding dengan perubahan volume produksi, akan tetapi biaya bahan baku setiap unit produk jumlahnya tetap (tidak berubah) pada setiap tingkat volume produksi.
Baca Juga : Metode Analisis Pendapatan Usaha, Budidaya dan Penangkapan
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya-biaya yang di dalam kapasitas (range of capacity) tertentu totalnya tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah-ubah. Sejauh tidak melampaui kapasitas, biaya tetap total tidak dipengaruhi oleh besar-kecilnya volume kegiatan perusahaan.
Jarak kapasitas adalah serangkaian tingkat volume kegiatan perusahaan yang dapat dicapai tanpa menambah kapasitas.
- Misalnya berdasarkan contoh diatas jarak kapasitas atau sering pula disebut jarak relevan adalah merupakan volume produksi antara nol unit sampai dengan 500 unit.
- Jika perusahaan memproduksi pada tingkat antara 1 sampai dengan 500 unit biaya tetap total adalah sebesar Rp. 75.000, akan tetapi jika perusahaan memproduksi lebih dari 500 unit maka biaya tetap total akan berubah, karena perusahaan harus menambah kapasitas yang dimiliki.
Pada umumnya penambahan kapasitas oleh perusahaan dapat dilakukan dalam jangka panjang, seperti : Gaji tetap pimpinan perusahaan, penyusutan aktiva tetap yang dihitung dengan metode garis lurus dan sebagainya.
Biaya total merupakan gabungan antara biaya yang berpola tetap (biaya tetap) dan berpola variable ( biaya variable).
Important things for fishing operations management:
- Spesifikasi alat tangkap dan kelengkapannya
- Penentuan target penangkapan
- Fishing ground penangkapan
- Kebutuhan dari pelaksanaan operasi penangkapan
- Kalkulasi pengeluaran untuk operasi penangkapan
- Sistem bagi hasil
- Target produksi yang diharapkan
- Scheduling operasi penangkapan. (Alam Ikan)
Analisis dan manajemen budidaya ikan dan udang
Explanation :
Alam Ikan : Dian Ayunita, 2011
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/apa-saja-yang-termasuk-analisis.html
0 comments:
Post a Comment