Ikan Yang Bersimbiosis Dengan Bakteri :
Ikan Leweri Air (Anomalops katoptron)
Leweri air biasanya berenang di permukaan laut dalam gerombolan 50-100 ekor. Ukuran panjangnya hampir sama dengan leweri batu. Pada dasarnya ikan leweri air hampir sama dengan ikan leweri batu, hanya perbedaannya ikan leweri air organ lampunya yang lonjong dapat berputar dengan sumbu memanjangnya. Jika pada ikan leweri batu cahayanya tidak pernah padam tetapi pada ikan leweri air cahaya akan padam setiap 5 detik setelah menyala selama 10 detik.
Baca Juga : Mengenal tentang Kepiting (Scylla serrata)
Ikan Peperek (Leiognathus)
Ikan ini termasuk suku (famili) Leiognathidae. Bentuknya pipih, kecil, dan panjangnya jarang melebihi 15 cm. Sekitar 30 jenis peperek dapat dijumpai di kawasan Indo-Pasifik dan 20 jenis diantaranya dapat dijumpai di perairan Indonesia.
Ikan ini digolongkan dalam tiga marga yakni Leiognathus, Gazza dan Secutor yang bisa dibedakan dari bentuk mulut dan giginya. Gazza mempunyai gigi taring, sedangkan yang lain hanya mempunyai gigi kecil dan mulutnya pun dapat dijulurkan ke depan dengan mengarah ke atas.
Ikan peperek hidup di perairan dangkal, dan biasanya dalam gerombolan yang besar. Ikan ini di Thailand dianggap sebagai ikan rucah (Trash Fish) yang tidak dimakan oleh orang tapi dijadikan sebagai bahan untuk tepung ikan, pupuk atau makanan bebek. Ukuran dari ikan ini cukup besar antara 15-26 cm.
Jenis yang paling umum ditangkap di perairan Indonesia adalah jenis Leiognathus splendens. Suatu hal yang menarik bahwa semua jenis peperek dapat memancarkan cahaya kemilau yang lazim disebut bioluminescence, cahaya ini dihasilkan oleh bakteri yang hidup bersimbiosis dengan peperek.
Baca Juga : Mengenal tentang Echinodermata
Ikan Leweri Batu (Photoblepharon palpebratus)
Jenis ikan ini hanya terdapat di pulau Banda dan sekitarnya, sesuai dengan namanya leweri batu hidup di antara batu atau karang-karang laut. Sekali-sekali ia keluar ke permukaan dengan berenang sendirian atau dalam kelompok beberapa ekor. Ukuran dari ikan ini sekitar 8-10 cm.
Keistimewaan ikan leweri terletak pada lampu berupa organ bersinar (luminous organ) yang terdapat dibawah matanya. Organ ini berbentuk lonjong dengan panjang ? 10 mm, berwarna putih kekuning-kuningan dan mengeluarkan cahaya yang kontinu berwarna biru kehijau-hijauan. Pada leweri batu, di sebelah bawah organ lampu terdapat lipatan kulit yang berwarna hitam, yang dapat ditarik ke atas hingga menutupi cahaya yang akan keluar seperti kelopak mata.
Explanation :
Alam Ikan 1 : Handoko, 1995
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/ikan-yang-bersimbiosis-dengan-bakteri.html
0 comments:
Post a Comment