Di bagian hulu, sungai cenderung sempit danberarus deras serta airnya terasa dingin. Sungai kemudian akan melebar dan arusnya melambat ketika bagian hilir. Air sungai di bagian hilir pun terasa lebih hangat dibandingkan bagian hulu sungai.
Organisme fotosintetik jarang ditemukan pada sungai-sungai di bagian hulu. Materi organic yang ada di sungai bagian hulu berasal dari daun dan ranting dari tumbuhan yang ada di sisi sungai. Walaupun kandungan materi organiknya rendah, kadar oksigen di hulu sungai tinggi. Semakin menuju ke hilir, sungai akan semakin melebar dan arusnya semakin tenang. Kondisi arus sungai yang tenang lebih sesuai untuk pertumbuhan ganggang dan tumbuhan air. Oleh karenanya sungai di bagian hilir lebih tinggi kandungan materi organiknya. Namun, arus sungai yang tenang membuat kadar oksigen menjadi rendah. Ketika sungai bertemu lautan, maka akan membentuk estuary. Pada estuary, air tawar akan bercampur dengan air asin.
7 Jenis Tingkah Laku Organisme Sungai
Menurut (Alam Ikan 1), organisme pada sungai dapat di golongkan menjadi 7 yaitu : Melekat permanen pada substrat yanng kokoh, seperti batu, batang kayu dan lain-lain. Pada kelompok ini yang menjadi produsen utama adalah ganggang hijau yang melekat dan mempunyai serabut yang panjang, diatomae yang tertutup keras dan menutupi berbagai permukaan dan lumut air dari marga fontinalis dan beberapa marga lain yang menutupi batu.
Kaitan dan penghisap, sebagian besar binatang yang hidup pada habitat air mengalir dan mempunyai kaitan atau penghisap yang memungkinkan mereka berpegangan pada permukaan yang halus.
Permukaan bawah yang lengket, binatang ini dapat menempelkan tubuhnya pada suatu substrat karena permukaan bagian bawah kelompok binatang ini yang lengket. Contoh dari binatang ini adalah siput, cacing pipih dan lain sebagainya.
Badan yang stream line, hampir seluruh binatang yang hidup pada habitat sungai dari larva hingga ikan mempunyai bentuk yang stream line. Dimana bentuk badan ini dapat mengakibatkan tekanan minimum dari air yang melewatinya.
Badan pipih, bentuk badan ini memungkinkan binatang berlindung di bawah atau di celah-celah batu.
Rheotaxis positif, mampu melakukan pengaturan terhadap arus atau disebut juga binatang yang mampu melawan arus.
Thigmotosis positif merupakan kelompok binatang yang mempunyai tingkah laku untuk melekat didekat permukaan atau menjaga agar tetap di permukaan.
Organisme fotosintetik jarang ditemukan pada sungai-sungai di bagian hulu. Materi organic yang ada di sungai bagian hulu berasal dari daun dan ranting dari tumbuhan yang ada di sisi sungai. Walaupun kandungan materi organiknya rendah, kadar oksigen di hulu sungai tinggi. Semakin menuju ke hilir, sungai akan semakin melebar dan arusnya semakin tenang. Kondisi arus sungai yang tenang lebih sesuai untuk pertumbuhan ganggang dan tumbuhan air. Oleh karenanya sungai di bagian hilir lebih tinggi kandungan materi organiknya. Namun, arus sungai yang tenang membuat kadar oksigen menjadi rendah. Ketika sungai bertemu lautan, maka akan membentuk estuary. Pada estuary, air tawar akan bercampur dengan air asin.
7 Jenis Tingkah Laku Organisme Sungai
Menurut (Alam Ikan 1), organisme pada sungai dapat di golongkan menjadi 7 yaitu : Melekat permanen pada substrat yanng kokoh, seperti batu, batang kayu dan lain-lain. Pada kelompok ini yang menjadi produsen utama adalah ganggang hijau yang melekat dan mempunyai serabut yang panjang, diatomae yang tertutup keras dan menutupi berbagai permukaan dan lumut air dari marga fontinalis dan beberapa marga lain yang menutupi batu.
Kaitan dan penghisap, sebagian besar binatang yang hidup pada habitat air mengalir dan mempunyai kaitan atau penghisap yang memungkinkan mereka berpegangan pada permukaan yang halus.
Badan yang stream line, hampir seluruh binatang yang hidup pada habitat sungai dari larva hingga ikan mempunyai bentuk yang stream line. Dimana bentuk badan ini dapat mengakibatkan tekanan minimum dari air yang melewatinya.
Badan pipih, bentuk badan ini memungkinkan binatang berlindung di bawah atau di celah-celah batu.
Rheotaxis positif, mampu melakukan pengaturan terhadap arus atau disebut juga binatang yang mampu melawan arus.
Thigmotosis positif merupakan kelompok binatang yang mempunyai tingkah laku untuk melekat didekat permukaan atau menjaga agar tetap di permukaan.
Hal Lain Yang berhubungan dengan Ekologi Perairan
- Temperatur
- Kedalaman
- Kecerahan
- Substrat Perairan
- Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen)
- Karbondioksida
- Derajat Keasaman (pH)
- Salinitas
- Alkalinitas
- Klasifikasi Salinitas
- Ekosistem Muara
- Ekosistem Sungai
- Tingkah Laku Organisme Sungai
- Ekosistem Pantai
Alam Ikan 1 : Nyoman. 2001
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/7-organisme-sungai.html
0 comments:
Post a Comment